Fungsi emas dahulu kala di gunakan sebagai bentuk wang, setidaknya hal ini terjadi sejak era 500 SM (Sebelum Masehi) sampai dengan era Breton Woods System tahun 1971. Selama tempoh itu emas banyak di pakai baik itu oleh individu dan negara sebagai persediaan nilai atas asset. Sejak Bretton woods Sistem berakhir tahun 1971 emas telah berubah dari fungsi utama yg biasa di pakai dahulu sebagai bentuk mata wang. Sampai saat ini emas masih tetap menjadi pilihan sebagai tempat cagaran untuk asset yang cukup berharga pada masa-masa krisis.
Emas sebagai Asset Kekayaan
Emas dan beberapa logam mulia lainnya adalah asset kekayaan yang nyata dan mudah sekali di cairkan (di perjual belikan) tidak seperti aset dalam bentuk Properti, walaupun sama-sama asset yang nyata akan tetapi asset dalam bentuk properti susah di jual beli. di satu sisi ada asset kekayaan dalam bentuk saham ataupun obligasi yg sangat mudah di perjual belikan akan tetapi asset ini tidaklah se-nyata asset kekayaan dalam bentuk emas baik itu emas batangan (Gold Bars) ataupun emas koin (Gold Coins). Karana tinggi density (berat jenis) & nilai per satuan masaa emas, tidaklah mengherankan jika peyimpanan & pengangkutan emas sangat lah mudah, selain itu emas juga tidak mudah rosak karena faktor alam seperti korosi dan lain lain. Pada saat ini terdapat beberapa logam yg memiliki satuan berat jenis yg jauh lebih padat ketimbang, dengan nilai yg lebih murah, seperti silver, tembaga, baja dll. Beberapa kalangan berpendapat emas layak mendapat "tempat" yang istimewa atas pertimbangan nilai kebudayaan dan fungsi sebagai bentuk wang.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan